Minggu, 18 Oktober 2015

Teknik Pengambilan Gambar


            Teknik Pengambila gambar dalam fotografi merupakan untuk menentukan besar kecilnya suatu objek utama dalam sebuah foto. Teknik fotografi dalam bahasa inggris disebut Type Of Shoot. Type of shoot umum digunakan untuk memotret dengan objek manusia namun bisa Anda ingin mengaplikasiikannya dengan objek lain semisal hewan atau benda mati silahkan sesuaikan saja konsepnya. Berikut beberapa jenis teknik pengambilan gambar.

Extreme Long Shoot
Yaitu teknik fotografi dalam pengambilan gambar dimana objek disekitarnya terlihat secara keseluruhan. Pada pengambilan gambar seperti ini hal-hal yang ingin ditonjolkan selain objek utama adalah situasi dan kondisi dari keadaan sekitar. Oleh karena itu diperlukan sebuah komposisi yang tepat agar objek utama dan latar menjadi sebuah kesatuan yang menarik Penggunaan teknik ini sangat cocok buat obyeknya berjumlah banyak dan bergerombol.


     Long Shoot
    Long shoot, hampir serupa dengan extra long shoot akan tetapi pada teknik pengambilan gambar ini lebih digunakan untuk memperhatikan figure seseorang secara keseluruhan dimana seluruh badan objek akan terlihat.
Fungsi dari teknik fotografi ini ingin menyampaikan keadaan obyek yang  beraktifitas dengan keluasan suasana lingkungan dimana obyek berada. Long shoot biasanya menyisakan area kosong yang seakan-akan merupakan area beraktivitas objek foto.

 

                 Medium  Long Shoot,
       Teknik fotografi dalam pengambilan gambar dimana ruang pengambilannya sedikit lebih sempit dibandingkan teknik pengambilan long shoot. Pada pemotretan prewedding ruang pengambilan gambar dari tipe shoot ini dimulai dari bagian sekitar lutut sampai dengan batas kepala.
          Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas dengan keluasan suasna lingkungan dimana obyek berada. keseluruhan hasil bidikan obyek  mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia, dengan kondisi lingkungan lebih luas dari pada framenya Medium Shot, namun secara substansinya tidak mengurangi makna dari peristiwa yang ditampilkan.

               Medium Shoot,
Merupakan teknik fotografi dalam pengambilan gambar jarak menengah, dimana batas pemotongan objek adalah dari bagian pinggang ke atas. Pengambilan gambar dengan menggunakan medium shoot baik untuk bahasa tubuh dan ekspresi wajah. Cara ini sangat tepat digunakan untuk foto prewedding karena umummnya foto prewedd banyak mengambarkan bahasa tubuh objek.
Fungsi dari teknik ini ingin menyampaikan keadaan obyek beraktifitas, dimana pada keseluruhan obyek dalam pengadegannya mencerminkan kehidupan normal seperti layaknya kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh manusia.
               Medium Close Up,
     Medium close up merupakan teknik pengambilan gambar dengan ruang pengambilan di antara medium shoot dan close up, dimulai dari bagian dada ke atas. Teknik fotografi seperti ini mampu menangkap ekspresi wajah lebih jelas.
Sebaiknya gunakan untuk menangkap ekspresi-ekspresi kebahagian objek foto anda dan sangat bagus bila foto-foto tersebut berupa candid.
Fungsi dari teknik ini mirip dengan Close-Up yaitu ingin menyampaikan karakter dari keadaan obyek sebenarnya detil dari sebuah obyek, sehingga kerakterannya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Contoh ini dapat dilihat pada bentuk frame yang menceritakan ekspresi wajah seseorang lagi menangis, takut, terharu, tertawa serta yang lainnya


             Close Up,
Teknik fotografi ini adalah ingin menyampaikan karakter detil dari sebuah obyek, sehingga karakternya terutama pada obyek manusia dapat dilihat secara nyata dan jelas oleh pemirsa. Pada saat anda mengambil foto close up, ada baiknya objek foto diajak berbicara sehingga anda benar-benar bisa menangkap ekspresi dan tidak perlu dihitung saat pengambilan fotonya agar benar-benar terlihat natural.

            Big Close Up,
Cara ini serupa dengan close up, pengambilan  gambar ini baik untuk menangkap sebuah ekspresi dan detail-detail pada wajah seseorang yang membedakan hanya batas pengambilan gambar dengan mengcrop sedikit di bagian dahi dan dagu. Karena temanya masih close up, maka tidak akan jauh beda close diatas. 
Teknik fotografi seperti ini akan  benar-benar lebih menekankan pada ekspresi sang objek. Yang perlu diperhatikan adalah agar dalam meng crop foto berhati-hati  pada bagian bawah dahi agar tidak terlalu banyak agar tidak merusak estetika foto.

            Extreme Close Up,
Pengambilan gambar yang hanya fokus pada salah satu bagian tertentu. Bisa digunakan untuk memperlihatkan bagian tubuh atau wajah yang terunik atau bagian yang menjadi ciri dari seseorang, misalnya: extreme close up pada bagian mata atau bibir yang mungkin merupakan salah satu bagian terindah dari wajah objek anda. Teknik fotografi ini akan mengajak pemirsa yang melihat untuk bervisualisasi karena foto jenis ini semacam menebak-nebak dan membangkitkan rasa penasaran yang mellihat.

Senin, 21 September 2015

TATA CAHAYA


1.     Pengertian Tata Cahaya
Tata cahaya adalah seni pengaturan cahaya dengan mempergunakan peralatan pencahayaan agar kamera mampu melihat obyek dengan jelas, dan menciptakan ilusi sehingga penonton mendapatkan kesan adanya jarak, ruang, waktu dan suasana dari suatu kejadian yang dipertunjukkan dalam suatu pementasan.
2.     Prinsip Dasar Tata Cahaya
Prinsip Dasar Tata Cahaya tebagi menjadi 3 poin utama , 3 poin itu itu terdiri atas:  
Key light, Fill Light, Black Light.
a.       Key Light : Cahaya utama untuk menerangi subjek intesitas cahaya denganpemancaran keras tertuju ( Spot ) letak lsumber cahaya di kanan atau di kiri dengan sudut 30-45 dari garis tengah kamera subjek.
b.      Fill light : Cahaya penyaput bayangan yang dihasilkan key light. Intensitas cahaya lebih rendah dari key light. Pemancar cahaya menyebar(flood) Letak sumber cahaya berlawanan dengan letak key light 
c.       Black light : Cahaya dating dari belakang subjek yang berfungsi member kesan tiga dimensi dan memisahkan latar belakang dengan subjek insentitas cahayanya sama atau lebih besar dari key light. Pemancaran cahaya menuju spot atau flood, sudut ke bawah menuju subjek  antara 30-45.

3.     Fungsi Tata Cahaya .
Secara umum tatacahaya berfungsi untuk membentuk situasi, menyinari gerak pelaku dan mempertajam ekpresi demi menciptakan karakter pelaku.
Tujuannya, mengarahkan imajinasi publuk kesituasi tertentu, yang tragis, yang sublim, yang lepas dari dunia keseharin (spesifikasi iluminasi). Banyak hal yang bisa dikerjakan berkaitan dengan peran Tata Cahaya, tetapi fungsi dasar Tata Cahaya terbagi menjadi empat, yaitu penerangan, dimensi, pemilihan, dan atmosfir (Mark Carpenter, 1988).


-                      PeneranganInilah fungsi paling mendasar dari tata cahaya. Lampu memberi penerangan pada pemain dan setiap objek yang ada di atas panggung. Istilah penerangan dalam tata cahaya panggung bukan hanya sekedar memberi efek terang sehingga bisa dilihat tetapi memberi penerangan bagian tertentu dengan intensitas tertentu. Tidak semua area di atas panggung memiliki tingkat terang yang sama tetapi diatur dengan tujuan dan maksud tertentu sehingga menegaskan pesan yang hendak disampaikan melalui laku aktor di atas pentas.

-       Dimensi. Dengan tata cahaya kedalaman sebuah objek dapat dicitrakan. Dimensi dapat diciptakan dengan membagi sisi gelap dan terang atas objek yang disinari sehingga membantu perspektif tata panggung. Jika semua objek diterangi dengan intensitas yang sama maka gambar yang akan tertangkap oleh mata penonton menjadi datar. Dengan pengaturan tingkat intensitas serta pemilahan sisi gelap dan terang maka dimensi objek akan muncul.

-       Pemilihan. Tata cahaya dapat dimanfaatkan untuk menentukan objek dan area yang hendak disinari. Jika dalam film dan televisi sutradara dapat memilih adeganmenggunakan kamera maka sutradara panggung melakukannya dengan cahaya. Dalam pementasan tertentu, penonton secara normal dapat melihat seluruh area panggung, untuk memberikan fokus perhatian pada area atau aksi tertentu sutradara memanfaatkan cahaya. Pemilihan ini tidak hanya berpengaruh bagi perhatian penonton tetapi juga bagi para aktor di atas pentas serta keindahan tata panggung yang dihadirkan.

-       Atmosfir. Yang paling menarik dari fungsi tata cahaya adalah kemampuannya menghadirkan suasana yang mempengaruhi emosi penonton. Kata “atmosfir” digunakan untuk menjelaskan suasana serta emosi yang terkandung dalam peristiwa lakon.Tata cahaya mampu menghadirkan suasana yang dikehendaki oleh lakon. Sejak ditemukannya teknologi pencahayaan panggung, efek lampu dapat diciptakan untuk menirukan cahaya bulan dan matahari pada waktu-waktu tertentu. Misalnya, warna cahaya matahari pagi berbeda dengan siang hari. Sinar mentari pagi membawa kehangatan sedangkan sinar mentari siang hari terasa panas. Inilah gambaran suasana dan emosi yang dapat dimunculkan oleh tata cahaya

4.     Peralatan Tata Cahaya
Berikut adalah contoh peralatan Tata Cahaya :
a.       PAR 64 (Parabolic Aluminized Reflector 64)
·         Berisi bohlam PAR 64 dengan kapasitas 1000 Watt.
·         Bohlam PAR sendiri terdiri dari 3 (tiga) macam, yaitu CP 60 (very narrow spot), CP 61 (medium/narrow spot), dan CP 62 (flood).
·         Penggunaan macam bohlam PAR ini biasanya ditentukan dari posisi peletakan dan keperluan dari acara tersebut.
·         Terbuat dari aluminium.
·         Terdiri dari 2 warna, yaitu hitam dan silver.
·         Dilengkapi dengan filter frame.
·         Biasanya disertakan juga warna dari filter tersebut.

b.      Flood halogen/CYC
·         Berisi bohlam halogen dengan kapasitas 1000 Watt
·         Biasanya digunakan untuk menerangi area panggung atau area audience.




c.       Fresnel
·         Berisi bohlam fresnel dengan kapasitas 1000 Watt atau 2000 Watt
·         Penggunaan lampu jenis ini sebagai lampu netral dan biasanya dipakai untuk keperluan studio TV, yang membutuhkan kejernihan hasil gambar yang dihasilkan oleh kamera video.
5.     Warna Cahaya
Setelah mengetahui secara teknis dasar pemasangan dan pengoperasian lampu maka langkah berikutnya adalah mengenai warna cahaya. Warna cahaya sangat berpengaruh pada suasana panggung. Kesalahan pemilihan warna dapat berakibat fatal berkaitan dengan latar waktu kejadian peristiwa. Warna dasar cahaya berbeda dengan warna dasar cat atau pewarna lain. Jika cat memiliki warna dasar merah, kuning, dan biru maka cahaya memiliki warna dasar merah, kuning, dan hijau. Prinsip dasar warna cahaya ini perlu diketahui untuk menghindari kesalah pemaduan warna.
a.       Percampuran Warna
Pencampuran warna cahaya dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu additive mixing dan subtractive mixing. Pencampuran warna additive adalah pecampuran warna dari dua lampu berwarna berbeda dalam satu area. Warna subtractive,warna-warna primer kurang efektif digunakan untuk teknik subtractive karena karakternya yang terlalu kuat menyerap cahaya. Warna-warna sekunder lebih tepat untuk teknik subtractive. Teknik subtractive ini biasanya digunakan untuk lampu otomatis yang memiliki palet warna yang dapat berputar sehingga

b.      Refleksi Warna
Cahaya yang menyinari sebuah permukaan akan memantul atau menimbulkan refleksi.Warna cahaya natural adalah putih atau biasa disebut netral. Jika warna cahaya netral menyinari permukaan berwarna merah maka akan menimbulkan refleksi cahaya berwarna merah.  Cahaya putih yang menerpa permukaan berwarna merah akan memantulkan warna merah. Tetapi jika cahaya berwarna merah matang (setelah diberi filter warna) menyinari permukaan berwarna biru pirmer, maka tidak cahaya yang direfleksikan karena permukaan biru hanya akan merefleksikan cahaya berwarna biru (seperti gambar di atas).Prinsipnya adalah menggunakan warna cahaya.
c.       Peyinaran.
Prinsip dasar penyinaran adalah membuat objek yang disinari jelas terlihat dan cahaya tidak bocor sampai ke penonton atau bagian panggung lainnya yang tidak memerlukan sinar.

Beberapa penerangan buatan berwarna yang memberikan efek khusus:
·      Cahaya biru
           Membantu manusia untuk tidur serta menenangkan pikiran. Lampu ini baik diterapkan di ruang tidur untuk terapi insomnia serta menenangkan anak – anak yang hiperaktif
·      Cahaya hijau
           Memberikan efek yang sanagt baik pada saat kelopak mata dalam keadaan tertutup. Lampu hijau ini ideal untuk relaksasi dan menyeimbangkan emosi. Penggunaan lampu ini di kamar mandi berendam akan memaksimalkan relaksasi
·      Cahaya orange
           Mengurangi depresi dan meningkatkan mood manusia. Lampu orange di ruang duduk menciptakan suasana hangat dan komunikasi yang memiliki atmosfer bersahabat. Lampu orange juga meningkatkan selera di ruang makan.

·      Cahaya merah muda
           Menciptakan suasana romantis dan hangat. Penggunaan lampu ini juga ideal untuk ruang tidur yang romantis atau untuk terapi rasa kesepian, tidak dicintai, atau sedih
·         Cahaya merah
           Gelombang cahaya merah akan meningkatk
an agresivitas manusia sekaligus memberikan kesan eksotis. Anda dapat menggunakan bohlam lampu merah untuk lampu meja di sisi tempat tidur. Cahaya merah juga berfungsi menghangatkan ruang yang dingin
·         Cahaya ungu
           Sangat baik untuk terapi mental seperti perilaku obsesif dan neurosis. Dalam otak, sinar ini merangsang otak untuk memproduksi endorphin dalam otak yang menenangkan dan meningkatkan mood manusia. Warna lampu ini sangat membantu proses meditasi, tetapi sebaiknya digunakan dalam jangka waktu pendek. Cahaya ungu merupakan spectrum warna dari sinar matahari yang masuk ke dalam rumah..

Cara Membuat Logo Ubuntu.


Membuat Logo Ubuntu, Berikut adalah langkah-langkah membuat logo ubutu dengan coreldrawX4~

1. Buka Software Corel Draw

2. Klik File - New - Ok

3.  Buat 2 lingkaran dengan pilih "Ellipse ( F7 )" pada toolbox di Corel draw, misal dengan ukuran diameter 100 mm untuk lingkaran luar dan 60 mm untuk lingkaran dalam.


4. Seleksi kedua lingkaran tersebut lalu pilih Back Minus Front .





5.  Buat 3 objek  Persegi panjang , dengan ukuran lebar = 9 mm , Panjang = 90 mm. untuk menambahkan objek klik "+" Pada keyboard.

6. Posisikan Objek seperti gambar dibawah ini.

7. Seleksi semua objek, lalu pilih Arrange – Shaping - Back minus front. Tekan Ctrl+K ( Arrange – Break Curve Apart ) dan klik menu Arrange – Shaping – Trim  untuk memisahkan bagian-bagian dan mempermudah untuk mewarnai objek. Seperti gambar berikut


8. Buat 3 objek lingkaran dan posisikan objek lingkaran seperti berikut.

9. Pilih salah satu objek lingkaran lalu klik menu Arrange – Shaping – Trim. Lakukan hal yang sama pada objek lainnya.
10. Perkecil objek 3 lingkaran hingga membentuk gambar seperti ini.

11. Pada Langkah terakhir beri warna pada keseluruhan objek. Dan ketik teks ubuntu untuk bagian tengah.
Selesai.~~